|
|
Deskripsi |
: |
Herba tahunan, menjalar, seringkali memiliki banyak cabang. Panjangnya
hingga 1 m dengan batang berwarna merah cerah, halus dan ditumbuhi akar
pada ruasnya. |
|
Daun |
: |
Tebal berdaging. Unit & Letak: sederhana dan berlawanan. Bentuk: bulat
memanjang hingga lanset. Ujung: membundar. Ukuran: 2,5-7 x 0,5-1,5 cm. |
|
Bunga |
: |
Kecil, warna ungu, memiliki tangkai panjangnya 3-15 mm dan tabung
panjangnya 3 mm. Letak bunga: di ketiak daun. Formasi: soliter. Daun mahkota:
5 cuping, panjang 6-9 mm. Benangsari: banyak dan 3-4 tangkai putik. |
|
Buah |
: |
Berbentuk kapsul, bundar dan halus, panjang melintang kira-kira 8 mm. Terdapat
beberapa biji hitam berbentuk kacang, halus dan panjangnya 1,5 mm. |
|
Ekologi |
: |
Seringkali ditemukan di sepanjang bagian tepi daratan dari mangrove, pada
hamparan lumpur dan gundukan pasir, pada areal yang secara tidak teratur
digenangi oleh pasang surut. Substrat tumbuh berupa pasir, lumpur dan tanah
liat. Juga ditemukan di pantai berkarang, sepanjang pematang tambak dan kali
pasang surut. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Bunga diserbuki kumbang
kecil pengumpul madu serta ngengat yang terbang siang. Biji tidak mengapung. |
|
Penyebaran |
: |
Jenis Pan-tropis; ditemukan di sepanjang pesisir Jawa, Madura, Sulawesi dan
Sumatera. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Daun dapat dimakan setelah berulangkali dicuci dan dimasak. Juga digunakan
sebagai makanan kambing. |
|
Catatan |
: |
|
|
|