|
|
Deskripsi |
: |
Semak atau pohon dengan ketinggian mencapai 17 meter. Kulit kayu luar
halus bercoreng-coreng, berwarna coklat kekuningan atau hijau, mengelupas
pada bagian-bagiannya yang tipis. Kulit kayu bagian dalam berwarna seperti
jerami padi sampai coklat pucat. Kayu berwarna putih sampai seperti jerami. |
|
Daun |
: |
Permukaan bagian atas hijau muda sampai hijau tua atau hijau kecoklatan dan
kuning kehijauan pada bagian bawah. Unit & Letak: sederhana, berlawanan.
Bentuk: bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 4-16 cm x 1-4 cm. |
|
Bunga |
: |
Tandan bunga membesar di ujung dengan panjang sampai 2,5 cm. Bunga
berdiameter 3-4 mm. Letak: di ujung. Formasi: bulir. Daun Mahkota: warna
putih, kuning atau merah muda. Kelopak Bunga: hijau pucat, panjang 2-5
mm, bagian luar berambut pendek. Benang sari: berwarna ungu tua hingga
coklat. |
|
Buah |
: |
Setengah bagian atas dari bakal buah memiliki bulu. Buah berwarna kuning
kehijauan, tidak memiliki mulut buah yang nyata. Ukuran: Panjang kurang dari
3 cm. |
|
Ekologi |
: |
Tumbuh di pulau-pulau lepas pantai yang berkarang, dan juga pada bagian pinggir
atau tengah daratan dari rawa mangrove. Seperti jenis lain pada genus ini,
mereka seringkali bersifat vivipar. |
|
Penyebaran |
: |
Tercatat di Irian Jaya dan PNG. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Digunakan sebagai kayu bangunan dan kayu bakar. |
|
Catatan |
: |
Bunganya mirip bunga Avicennia marina. |