|
|
Deskripsi |
: |
Terna merambat, panjang 1,5-5 m. Memiliki alat pembelit yang beruntaian
seperti spiral. |
|
Daun |
: |
Berwarna hijau kekuningan hingga hijau muda mengkilat seperti ada lapisan
lilin, berambut halus, bertangkai 2-10 cm. Unit & Letak: sederhana dan
bersilangan. Bentuk: seperti jantung, lebar menjari dengan tiga lekukan. Ujung:
meruncing. Ukuran: 5-13 x 4-12 cm. |
|
Bunga |
: |
Warna agak putih hingga ungu muda/pucat, pada bagian tengahnya jauh lebih
ungu. Letak: di ketiak tangkai daun. Formasi: soliter. Daun mahkota: berbentuk
bulat telur terbalik, diameter hingga 5 cm. Benang sari: banyak, putih dan
panjangnya dapat melampaui ukuran panjang mahkota bunga. |
|
Buah |
: |
Bulat seperti kelereng, kadang agak lonjong. Kulit buah hijau jika mentah dan
menjadi getas dan kuning ketika matang. Buah dibungkus oleh serabut yang
berambut banyak. Di dalam buah banyak dijumpai biji. Ukuran: diameter buah
1,5-3,0 cm. |
|
Ekologi |
: |
Tumbuh liar di dekat pantai berpasir yang bukan rawa, tanah lapang terlantar,
merambat di pagar dan menyenangi lokasi yang mendapat cahaya matahari yang
kuat. |
|
Penyebaran |
: |
Berasal dari Amerika Tropis dan di Indonesia tumbuh secara liar. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Daun muda dapat digunakan sebagai sayur, buahnya enak dimakan (manis seperti
markisa, tapi agak sedikit pahit). Seluruh bagian tanaman juga dapat digunakan
sebagai obat batuk, koreng, borok, kencing berlemak dan pembesaran kelenjar
limfa di leher. |
|
Catatan |
: |
|
|
|