|
|
Deskripsi |
: |
Semak kecil, umumnya memiliki ketinggian 1,5-3 meter, kadang-kadang
dijumpai sebagai pohon sampai 7 meter tingginya. Biasanya memiliki akar yang
menjalar pada permukaan tanah, dan ranting dengan goresan berbentuk cincin.
Kadang-kadang memiliki akar tunjang. Kulit kayu bagian luar berwarna hitam,
halus dan kemudian bercelah sejalan dengan bertambahnya umur. Diameter batang
sampai 20 cm, bengkak pada bagian pangkal dan memiliki tekstur seperti busa. |
|
Daun |
: |
Terdapat lobang longitudinal dan kelenjar garam. Gagang daun panjangnya 8
cm. Unit & Letak: sederhana & bersilangan. Bentuk: lanset seperti pedang.
Ujung: meruncing. Ukuran: 6-9 x 2-5 cm. |
|
Bunga |
: |
Tandan bunga yang asimetris memiliki banyak bunga. Letak: di ujung tandan/
tangkai bunga. Formasi: payung (ada banyak bunga). Daun Mahkota: 5; putih
kadang abu-abu pucat, tumpang tindih; 5-8 mm. Kelopak Bunga: 5; bentuk
tabung; 7-8 mm. |
|
Buah |
: |
Buah berbentuk kapsul melengkung, memiliki 5 sudut, berwarna kemerahan
ketika telah matang. Ukuran: 3-4 x 4-5 cm. |
|
Ekologi |
: |
Tumbuh pada daerah mangrove terbuka sebagai individu yang terpisah atau
dalam kelompok kecil. Juga tumbuh pada daerah yang lebih berpasir dan
berkarang serta tergenang oleh air dengan salinitas yang sama dengan air laut
(pada akhir musim kering). Penyerbukan dilaporkan dibantu oleh semut. Di
Australia, perbungaan terjadi pada bulan September - November, sedangkan
buah yang matang tumbuh pada bulan Januari - Maret. |
|
Penyebaran |
: |
Kepulauan Sunda kecil, Maluku, PNG dan Australia Utara. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Memiliki kandungan tanin yang sangat tinggi, akan tetapi penggunaannya belum
pernah dilaporkan. |
|
Catatan |
: |
A. annulata dan A. rotundifolia memiliki daerah penyebaran yang tidak
bersambung. A. rotundifolia terdapat di Bangladesh, Burma, Thailand dan
Kepulauan Andaman, pada mangrove yang rendah dengan substrat lumpur. Bunga
dari kedua jenis tumbuhan ini memiliki perbedaan karakteristik yang tidak
terlalu penting. |