|
|
Deskripsi |
: |
Pohon tingginya dapat mencapai 6 m. Memiliki akar udara tapi tidak
jelas. Kulit kayu kasar berwarna coklat dan mengelupas seperti guratan-guratan
kecil dan sempit. |
|
Daun |
: |
Susunan daun berpasangan (umumnya 3-4 pasang pertangkai) dan ada pula yang
menyendiri. Warna hijau tua. Unit & Letak: majemuk & berlawanan. Bentuk:
bulat telur-bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 7 x 12 cm. |
|
Bunga |
: |
Terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja. Letak: di ketiak. Formasi:
Gerombol acak. Daun mahkota: 4; krem-putih kehijauan. Kelopak bunga:
4 cuping; hijau kekuningan. Benang sari: menyatu membentuk tabung; putih
krem. |
|
Buah |
: |
Warna hijau, bulat seperti jambu bangkok, permukaan licin berkilauan dan di
dalamnya terdapat 4-10 kepingan biji berbentuk tetrahedral. Ukuran: buah:
diameter 8 cm (lebih kecil dari X. granatum). |
|
Ekologi |
: |
Jenis mangrove sejati. Terdapat di pantai berpasir atau berbatu, di belakang
atau sedikit di atas garis pasang tinggi. |
|
Penyebaran |
: |
Di Indonesia terdapat di Jawa dan Bali. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Kayu dipakai untuk kayu bakar, membuat rumah dan perahu. |
|
Catatan |
: |
|